Kalau
kamu pergi sendirian, kamu bisa lebih bebas dalam mengambil aktivitas. Seperti
kalau kamu mau, kamu bisa duduk di bangku taman selama setengah jam hanya
dengan mengamati wahana-wahana yang sedang beroperasi dan memilih urutan wahana
yang kamu naiki semau kamu. Mau naik, ya naik. Mau engga, bebas.
Bila kamu takut
kesepian di tengah keramaian, jangan ragu untuk mengajak bicara siapa saja di
sana. Misalnya pengunjung lain yang jadi nyambung gara-gara duduk dan
teriak-teriak bareng di wahana yang naiknya ramean atau dengan operator wahana.
Kali-kali mereka mau berbaik hati kasih kamu ekstra waktu atau ekstra putaran
naik wahana karena kamu sendirian (ini sih lebih karena kasihan ya, haha!).
Percayalah, energi positif taman hiburan akan membuat siapa saja lebih mudah
untuk diajak berinteraksi. Siapa tahu bisa nambah temen atau malah ketemu jodoh
(selalu saja ujung-ujungnya).
Juga jangan khawatir
soal naik wahana yang duduknya berdua, seperti kebanyakan roller coaster
contohnya. Nanti pasti ada di antara rombongan-rombongan itu yang jumlahnya
ganjil dan mau nggak mau mereka jadi nemenin kamu yang sendirian. Saya
tadi aja narik salah satu operator wahana buat nemenin saya naik roller coaster
dan masuk ke rumah hantu.
Oh ya, kalo kamu suka mengambil gambar jangan lupa bawa tongsis. Supaya meski sendirian kamu tetep bisa eksis dengan selfie.
Masih nggak percaya kalo kamu bisa seru-seruan meski sendiri? Coba aja search di Google dengan keyword "go to amusement park alone". Bakal banyak bermunculan tips-tips, pertanyaan seputar kekhawatiran kamu berserta jawaban yang menguatkan bahwa pergi bertamasya ke taman hiburan sendirian itu tetaplah seru.
Ini dia salah satu tips favorit saya: http://www.themeparkinsider.com/flume/201404/3976/
Selamat seru-seruan!