Kau, Aku dan Rindu yang Bisu

Author: Rizka Sonnia Haliman / Labels:


Berdekatan, berjarak sebentang peluk. Tiada yang beda, termasuk getar di dada.


Lewat dua kopi hitam dalam genggaman, kita bertukar kabar
Melebur rindu yang bisu, dua hati lampaui beku waktu.


Surabaya, malam minggu.
Ntah seberapa lama aku tak melihat cahaya kota begitu gemerlap namun sendu, dari apartemenku lantai dua puluh tujuh
Atau kau yang buat semuanya jadi lebih terang?


Ah. Maaf bila aku terlalu banyak bersemu
Tapi hari ini, terlalu banyak kelegaan meluap-luap yang kulahap.
Selain kebanggaan aku masih mengingat komposisi kopi favoritmu, dua cangkir sedap robusta yang kita sesap
Serta ku masih bisa bertatap dan tak ada satupun cincin kawin yang tersemat.


Ternyata aku tidak tenggelam dalam delusi
Bahwa dua tahun lalu semua sudah terhenti.
Tapi bagaimana bila cinta yang ada, memang tak lekang masa?



Tak apa. Melihatmu bahagia di sana dan di sampingku sesaat saja, sudah lebih dari cukup.







Tapi kumohon biarkan kali ini saja kita berdua membelah malam. Tanpa dia. Tanpa sesiapa.
Meski nantinya, tak usah bersama.









*Daniel Sahuleka - Don't Sleep Away This Night*